photo hhhhhhhhiii_zps9dd37855.jpeg" />  photo hhdrhhdhdrhdh_zps2794a59b.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />
Home » » Ada Apa Dengan Komunisme ? (Part 1)

Ada Apa Dengan Komunisme ? (Part 1)



Ada Apa Dengan Komunisme ? (Part 1)
Abdul Rahman/Ame’

Ku lihat lagi tulisan besar nan mencolok itu di majalah dinding kampusku, tulisan  yang seakan memonopoli majalah dinding yang berukuran 2x1 M. itu, seakan menjadi berita atau penyampaian utama yang harus di baca, senyap seketika melanda sukma yang mendendam. Tulisan yang penuh semangat itupun kubaca dalam hati, di iringi seribu macam tanya yang menguntai untuk segera di jawab. “HATI-HATI BAHAYA LATEN KOMUNIS” ya, itulah tulisan yang dengan begitu keras di sampaikan kepada siapapun yang membacanya. “sering kali saya melihat tulisan itu mengisi mading ini, apakah memang telah menjadi topik paling trend saat ini ?” Tanyaku kepada salah seorang pengurus mading tersebut, namun ternyata tulisan itu hanyalah bak sebuah iklan yang harus selalu ada dan menghiasi majalah dinding yang katanya ter-up date itu, sungguh ironis !
Ada apa dengan komunis ataupun Komunisme ? itulah pertanyaan yang selalu terbayang dalam kepala yang masih ambigu ini ketika dengan serius membaca tulisan itu. Mengapa sampai sekeras itu dengan Komunisme ? saya pun langsung berprasangka, mungkin karena mereka adalah barisan anti komunis yang berserikat kemudian di berikan mandat untuk mengkampanyekan Anti Komunisme, atau mungkin mereka tidak paham dengan Komunisme dan hanya berpedoman pada kebenaran relatif atau justifikasi belaka. Atau mungkin saja mereka buta akan sejarah atau justru sengaja di butakan oleh pihak petinggi yang tidak terlalu akrab dengan orang-orang komunis. Tapi semoga mereka yang katanya “Agent Of Change” bukan karena hanya mematuhi perintah dan tidak tahu apa-apa tentang tulisan itu yang bagiku sangat tidak Rasional.
Mungkin kita perlu mendiskusikan hal ini, apa iya Komunis itu sejahat yang para penguasa selalu kampanyekan di media-media mereka sendiri, apa iya Komunis itu sesadis yang mayoritas masyarakat sering ceritakan kepada anak cucu mereka. Apa iya Komunis itu benar kejam seperti yang tertuang dalam buku-buku mata pelajaran sejarah Sekolah Menengah Pertama maupun atas. Entah siapa yang benar dan salah dalam hal perspektif yang banyak mengundang kontroversi ini.
Maaf saya banyak tanya kepada Anda atau kalian yang saya rasa wajib menjawab pertanyaan saya. Jika kalian bertanya apakah saya ini seorang Komunis, jelas saya akan menjawab bahwa Saya bukan seorang Komunis, dan saya bukan simpatisan komunis. Tapi saya hanyalah orang yang sepakat dengan konsep perjuangan masyarakat hina yang di bawa oleh orang-orang komunis. Dan mungkin lebih lucu lagi ketika kalian bertanya apakah saya ini seorang Ateis, atau bahkan orang yang anti terhadap agama (kafir).
Sulit untuk di lupakan, jujur saya memang sudah seringkali di tuduh Komunis, Ateis dan yang lebih parah lagi seorang kafir yang berkeliaran di bumi Tuhan ini (katanya). Justifikasi kafir terhadapku justru membuatku terbahak dalam hati. Kenapa tidak, sungguh ironis jika seorang hamba melaknak sesamanya dengan gelar kafir tanpa seizin Tuhannya atau lebih jelasnya ia telah mendahului Tuhannya. Sesuai dengan pelajaran Agama yang pernah saya dapatkan, persoalan neraka dan syurga atau persoalan kafir dan mulia di mata Tuhan itu hanya Tuhan sajalah yang tahu. Saya lulusan dari Pesantren yang di tiap harinya dijejali pendidikan Islami yang secara kebetulan gemar mempelajari Idiologi yang katanya “HARAM” itu, dan mungkin sebuah Hidayah atau tuntunan dari Tuhan untuk meyakininya sebagai falsafah dalam menyusun konsep perjuangan guna melepaskan manusia dari Kedzaliman Tirani (DAN BUKAN SEBAGAI AGAMA), tapi hanya sebagai Idiologi Ekonomi Politik “Politycal Economy”. Berarti benar jika di katakan bahwa Komunisme bukanlah sebuah ajaran keagamaan tapi merupkan Idiologi Ekonomi politik yang berlawanan dengan Apa yang membelenggu sistem Ekonomi Politik Nasioanal dan Internasional saat ini yaitu KAPITALISME.
Bersambung….

0 komentar:

Posting Komentar

Download Buletin

Populer Post

 
Hak Cipta : Komite Pusat - Gerakan Perjuangan Mahasiswa Demokratik SGMK Kota Parepare | ' | AR. Ame' FB
Copyright © 2013. Gerakan Perjuangan Mahasiswa Demokratik Parepare - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by RED LEFT