LAPORAN SITUASI DAERAH KOTA PAREPARE
Salam
pelopor, salam perjuangan !
Salam perjuangan buat kawan-kawan dimanapun
berada, semoga aktivitas kita semua senantiasa berbuah perubahan besar bagi
diri pribadi, organisasi dan bangsa kita tentunya. Perihal perkembangan pembangunan
organisasi Nasional yang kita coba bangun bersama yaitu SGMK (Sentra Gerakan
Muda Kerakyatan) maka perlu kiranya kami (GPMD-Gerakan perjuangan Mahasiswa
Demokratik Parepare) yang notabenenya bagian dari SGMK selalu bersikap
progresif dan revolusioner dengan ikut membangun secara kolektif Organisasi
nasional yang kita mimpikan bersama.Dengan memberikan informasi seputar situasi
daerah dan kondisi GPMD Parepare yang semoga dapat menjadi sumbansi data
sehingga kedepannya kita mampu melakukan pembacaan tentang arah gerakan
perjuangan yang harus kita lakukan secara nasional dan daerah masing-masing
organisasi yang tergabung dalam SGMK
Setelah melakukan pertemuan kemarian, Kita
pastinya telah ketahui bersama bahwa dalam membangun suatu hal yang simplepun
pastinya akan menuai masalah apa lagi ketika kita mencoba membangun sesuatu
yang begitu besar dengan dampak yang besar pula. Itulah dialektika yang kita
yakini bersama, bahwa dalam pembangunan SGMK ini pastinya banyak memperlihatkan
kemajuan bahkan kemunduran dalam proses pembangunannya. Namun kita pastinya
selalu berharap bahwa dengan Dinamika pembangunan seperti ini semoga mampu
memberikan semangat baru untuk tetap berada di garis massa dan tetap
melanjutkan perjuangan kita bersama.
Berikut laporan dan kondisi internal Gerakan
Perjuangan Mahasiswa Demokratik Kota Parepare :
A.
Situasi Daerah kota Parepare Sul-Sel
Problem
Demokrasi di Balik Pertumbuhan
Tidak
berlebihan jika dikatakan bahwa Sulawesi Selatan merupakan barometer dinamika
sosial politik dan ekonomi di kawasan timur Indonesia. Panas dinginnya suhu
politik dan dinamika pembangunan di Sulsel dapat berpengaruh di kawasan
sekitarnya.Secara kuantitatif, angka statistik memberikan gambaran positif
kinerja pembangunan di Sulsel. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, sejak
tahun 2007 kinerja pertumbuhan ekonomi Sulsel telah melampaui kinerja nasional.
Bahkan, peningkatan pertumbuhan yang tinggi pada 2012 terjadi ketika
pertumbuhan nasional menurun. Tingkat kemiskinan provinsi ini juga di bawah
level nasional dan cenderung menurun setiap tahun.Demikian halnya tingkat
pengangguran terbuka (yang terus berkurang. Tahun 2012 mencapai angka 5,87
persen, padahal, pada 2007 masih 11,25 persen, di bawah tingkat pengangguran
nasional sebesar 6,14 persen.Kinerja pertumbuhan ekonomi Sulsel yang positif
didorong minat investor untuk menanamkan modal di sektor-sektor pembangunan
sarana fisik (infrastruktur) dan produksi jasa. Angka pertumbuhan tertinggi ada
pada sektor keuangan, real estat, dan jasa perusahaan yang besarannya mencapai
15,87 persen. Fenomena ini seiring meningkatnya jumlah kelas menengah di
sejumlah kota dan kabupaten.
Membaca
Sulsel berdasarkan angka-angka statistik yang menjadi indikator kinerja
pembangunan, secara umum wilayah ini pantas memperoleh apresiasi. Sayangnya,
masih ada sejumlah pekerjaan rumah. Sulsel tampaknya harus terus bekerja keras
meningkatkan nilai indeks pembangunan manusia (IPM) yang hingga tahun 2012
masih di bawah capaian nasional. Demikian juga terkait masalah korupsi, konflik
sosial, dan proses demokratisasi dalam politik lokal. Hasil penelitian Siti
Zuhro (2010) terhadap fenomena politik lokal setelah diterapkannya otonomi
daerah mengindikasikan tiga masalah tersebut berkaitan.
Penelitian
yang dilakukan di Makassar, Wajo, Bone, dan Parepare itu menunjukkan masih
kuatnya sistem kekerabatan. Warisan sistem monarki dan masih eksisnya patronase
merupakan tantangan serius bagi masyarakat Sulsel dalam mewujudkan
demokratisasi. Politik kekerabatan yang masih berlangsung hingga kini di Sulsel
berpotensi menyuburkan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme di beberapa
lembaga pemerintahan daerah. Berdasarkan catatan Litbang Kompas, sejumlah
kepala daerah memiliki ikatan keluarga dengan tokoh politik Sulsel lainnya.
Konflik dan kekerasan
Di
dalam sistem politik kekerabatan yang kental, pembangunan ekonomi Sulsel kerap
menorehkan jejak kolusi. Berdasarkan Catatan Akhir Tahun 2013 Anti Corruption
Committee (ACC) Sulawesi, korupsi masih mendominasi sejumlah megaproyek di
Sulawesi Selatan. Akibat kontrol yang lemah, sejumlah pejabat daerah tercatat
terlibat dalam sejumlah kasus korupsi. Misalnya, kasus korupsi PTPN XIV,
pembangunan Celebes Convention Center, proyek Center of Indonesia, dan dana
bantuan sosial. Sejumlah anggota DPRD Sulsel, pejabat pemerintah provinsi, dan
sejumlah unsur pimpinan bank terindikasi terlibat dalam kasus ini. Kasus
korupsi juga menyeret 22 anggota DPRD Kota Parepare 2004-2009 terkait tunjangan
perumahan.
Penelitian
Siti Zuhro juga mengungkapkan seriusnya fenomena aksi kekerasan atau konflik
sosial di Sulsel, baik antarmasyarakat maupun antara masyarakat dan penegak
hukum atau pemda. Demokrasi di Sulsel tampaknya belum mampu menyelesaikan
konflik dengan cara-cara damai, seolah demokrasi tersandera oleh sifat
temperamental masyarakat lokal.
Beragam
kasus pilkada di Sulsel tercatat kerap menimbulkan konflik antar-pendukung yang
diiringi kekerasan. Konflik dalam pilkada yang terbilang menonjol adalah saat
pemilihan Wali Kota Parepare pada tahun 2013, yang berakhir dengan amuk
massa.Di Sulsel, peran elite birokrat dan partai politik sebenarnya sangat
besar dalam politik lokal, tetapi kurang signifikan dalam mendorong proses
demokratisasi. Partai politik tak mampu menjadi alat pemersatu meski di atas
kertas tampak mendominasi suatu wilayah. Faktor figur masih lebih menonjol
daripada partai politik.Di sini, tampak bahwa di balik positifnya angka-angka
indikator pembangunan Sulsel tidak serta-merta diiringi peningkatan kualitas
proses demokratisasi politik lokal, yang dapat berpengaruh pada laju tingkat
kesejahteraan masyarakat.
1.
Ekonomi
Seperti yang telah diketahui, angka PDRB merupakan
cerminan yang bermanfaat sebagai potret pembangunan yang telah dilaksanakan di
daerah, peningkatan atau penurunan angka PDRB (atas dasar harga konstan)
merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan yang telah
dilaksanakan oleh suatu daerah, yang angka PDRB ini lazim juga disebut sebagai
angka pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan
merupakan kondisi utama bagi kelangsungan pembangunan ekonomi dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat.Kota Parepare dalam 5 (lima) tahun terakhir yaitu 2008
sampai dengan 2012 memiliki rata-rata laju pertumbuhan ekonomi sebesar 7,92 %.
Pertumbuhan ekonomi Kota Parepare tahun 2012 sebesar 7,92 persen, angka
tersebut sedikit mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu tahun
2011 yang mencapai 7,79 persen. Hingga tahun 2012, ekonomi Kota Parepare terus
bertumbuh. PDRB ADH Berlaku Kota Parepare tahun 2012 mencapai nilai sebesar
2.376.521,26 juta rupiah, dan dari tahun 2008 s/d 2012 terus mengalami
peningkatan. Namun, jika melihat kontribusi PDRB ADH Berlaku Kota Parepare
terhadap PDRB ADH Berlaku Provinsi Sulawesi Selatan dari tahun 2008 s/d 2012
dapat dikatakan terus mengalami penurunan, jika dirata–ratakan diperoleh angka
sekitar 1,51 persen per tahun. Pada tahun 2012, kontribusinya terhadap PDRB ADH
Berlaku Provinsi Sulawesi Selatan adalah sebesar 1,49 persen mengalami
penurunan jika dibandingkan tahun 2011. Sedangkan tahun 2011, kontribusinya
terhadap PDRB Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 1,51 persen.
Pada tahun 2012, pertumbuhan ekonomi Kota Parepare
lebih rendah 0,46 persen dari Provinsi Sulawesi Selatan. Pertumbuhan ekonomi
Provinsi Sulawesi Selatan maupun Kota Parepare pada tahun 2011 mengalami
peningkatan bila dibandingkan tahun 2011. Selama kurun waktu lima tahun
terakhir, Kota Parepare selalu tumbuh di atas rata-rata kab/kota yang ada di
Provinsi Sulawesi Selatan kecuali pada tahun 2008 dan 2012 sedikit lebih rendah
dibandingkan Provinsi Sulawesi Selatan.Telah dijelaskan di atas bahwa pada
tahun 2012, PDRB ADH Berlaku Kota Parepare mencapai nilai 2.376.521,26 juta
rupiah. Dibandingkan dengan tahun 2011, angka PDRB ini meningkat cukup
signifikan yaitu sekitar 302.965,32 juta rupiah atau naik sekitar 14,61 persen.
Peningkatan juga terjadi pada tahun 2010, 2009, 2008 dan 2007. Selama kurun
waktu tersebut, PDRB ADH Berlaku Kota Parepare secara terus-menerus mengalami
peningkatan. Sedangkan atas dasar harga konstan tahun 2000, PDRB Kota Parepare
setiap tahunnya juga mengalami peningkatan secara terus menerus. Pada tahun
2012, PDRB ADH Konstan 2000 Kota Parepare mencapai 891.923,09 juta rupiah atau
naik sekitar 65.436,85 juta rupiah, tumbuh sekitar 7,92 persen dari tahun
sebelumnya yaitu tahun 2011.Pertumbuhan ekonomi setiap sektor di Kota Parepare
terlihat cukup bervariasi selama 5 (lima) tahun terakhir yaitu tahun 2008
sampai dengan tahun 2012. Pada tahun 2012, sektor keuangan, persewaan dan jasa
perusahaan memperlihatkan pertumbuhan paling tinggi dari sektor lainnya yaitu
15,25 % sedangkan sektor yang pertumbuhannya paling rendah adalah sektor
pertanian yaitu 2,49 %. Struktur ekonomi Kota Parepare selama lima tahun
terakhir tidak terjadi pergeseran. Pada tahun 2012, kontribusi sektor sekunder
dan tersier masih mendominasi dalam pembentukan angka PDRB Kota Parepare.
Sektor sekunder sebesar 52,68 persen pada tahun 2012 mengalami pergeseran ke
sektor tersier dibandingkan tahun 2011 yang kontribusinya mencapai 54,90
persen. Sedangkan sektor tersier meningkat dari 35,93 persen pada tahun 2011 menjadi
37,20 persen tahun 2012.
Kota Parepare semakin mengukuhkan julukannya sebagai
“Kota Niaga”, hal ini dibuktikan dengan tiga nilai share tertinggi PDRB
pada sektor perdagangan, hotel dan restoran, Sektor jasa-jasa dan sektor
angkutan dan komunikasi, dimana ketiga sektor tersebut berkaitan erat dalam
memperlancar kegiatan ekonomiData bersumber dari buku statistik kota parepare,
yang dipublish oleh BPS kota Parepare.
KIPAS (Kawasan Industri Parepare dan Sekitarnya)
Untuk
mewujudkan Kawasan Industri Parepare dan Sekitarnya (KIPAS), Pemerintah Kota
(Pemkot) Parepare berencana membangun jalan yang menghubungkan kawasan yang
berlokasi di jalan poros Parepare-Sidrap tersebut dengan kawasan pelabuhan.
Keberadaan jalan ini dinilai penting guna menghidupkan KIPAS yang saat mulai dilirik sejumlah investor nasional dan internasional. Dikabarkan, perusahaan otomotif terbesar dunia, Toyota Motor Cooporation Jepang akan membangun pabrik toyota di kawasan tersebut. Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe, menegaskan bahwa pembangunan akses jalan yang menghubungkan kawasan pelabuhan Parepare dengan kawasan industri penting, guna lebih mengakselarasi perekonomian di daerah ini. Taufan mengungkap, pemerintah daerah juga tengah merancang pembangunan jalan yang menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, seperti pasar dan kawasan pergudangan.
Keberadaan jalan ini dinilai penting guna menghidupkan KIPAS yang saat mulai dilirik sejumlah investor nasional dan internasional. Dikabarkan, perusahaan otomotif terbesar dunia, Toyota Motor Cooporation Jepang akan membangun pabrik toyota di kawasan tersebut. Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe, menegaskan bahwa pembangunan akses jalan yang menghubungkan kawasan pelabuhan Parepare dengan kawasan industri penting, guna lebih mengakselarasi perekonomian di daerah ini. Taufan mengungkap, pemerintah daerah juga tengah merancang pembangunan jalan yang menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, seperti pasar dan kawasan pergudangan.
Untuk
itu, di tahun 2014 ini Pemkot, kata dia, telah memprogramkan pembangunan jalan
beton Mattirotasi sepanjang 900 meter melengkapi pembangunan jalan beton tahun
2013 lalu sepanjang dua kilo meter. Pemkot, ujar Taufan, juga akan melanjutkan
pembangunan akses jalan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) ke perbatasan Kabupaten
Pinrang sepanjang 200 meter. Jalan ini kelak akan menjadi penghubung kawasan.
pelabuhan dengan KIPAS.Untuk pembangunan jalan perbatasan Pinrang ke kawasan
industri diprediksi mencapai empat kilo meter, dengan anggaran bersumbe dari
APBD Kota Parepare. Taufan menjelaskan, keberadaan KIPAS penting guna mendukung
letak dan fungsi Kota Parepare sebagai sentra pengembangan ekonomi kawasan,
serta memperkuat koridor ekonomi di bagian utara Provinsi Sulawesi Selatan. Ia
berharap, ke depan Parepare tidak hanya menjadi tempat pengapalan berbagai
komoditas daerah tetangga, tetapi menjadi industri hilir yang mengolah
hasil-hasil produksi pertanian dan perkebunan daerah tetangga menjadi produk
yang memiliki nilai tambah dan menjadi produk unggulan Sulawesi Selatan. Kawasan
industri terbesar kedua di Sulsel setelah KIMA Makassar saat ini mendapat
perhatian serius dari Presiden Direktur Toyota Motor Cooporation Jepang. Beberapa
waktu lalu, orang nomor satu perusahaan yang berpusat di Kota Aichi
Jepang ini melakukan kunjungan langsung ke KIPAS. Rencananya, Toyota akan
membangun pabrik galangan kapal di Kota Parepare. Gubernur Sulsel, Syahrul
Yasin Limpo yang menghadiri peringatan HUT Kota Parepare, menjelaskan, posisi
Kota Parepare yang strategis bisa meng-energizer perekonomian Sulawesi Selatan.
Ia memuji pertumbuhan ekonomi Parepare yang dinilainya cukup pesat dan
surprise karena mampu menembus angka 8 persen pada tahun 2013 lalu. Pada
kesempatan ini, Syahrul meresmikan Pasar Modern Lakessi, Masjid Agung dan Rumah
Potong Hewan, dengan nilai anggaran mencapai 100 miliar lebih.
2.
Politik
Dalam
melaporan gambaran situasi poltik kota parepare, kami lebih memfokuskan kepada
persoalan pileg 2014 kemarin dan situasi menjelang pilpres 2014 yang akan di
laksanakan tanggal 9 nanti. Pileg 2014 kota parepare Berdasarkan hasil hitung cepat (Quick Count)
sementara, yang dilakukan sejumlah lembaga, Partai Keadilan dan Persatuan
Indonesia (PKPI) dan Partai Bulan Bintang (PBB) terancam tidak lolos ke Dewan
Perwakilan Rakyat. Perolehan suara dua parpol tersebut berdasarkan hasil hitung
cepat sementara masih di bawah syarat ambang batas parlemen sebesar 3,5 persen.
Hasil Hitung Cepati, menyebutkan, berdasarkan data yang terkumpul hingga sebesar 65 persen, PKPI berada di urutan buncit dengan 0,88 persen suara, sementara PBB sebesar 1,52 persen. Demikian halnya hasil hitung cepat Indikator Politik Indonesia yang ditayangkan beberapa media. Berdasarkan data yang terkumpul sebesar 79,8 persen. PKPI berada di urutan paling bawah dengan angka 0,97 persen dan PBB 1,34 persen. Namun, ada ambang kesalahan dari hasil hitung cepat ketiga lembaga itu yang bisa menaikkan hasil akhir atau bahkan malah menurunkan. Hasil hitung cepat itu juga bukan hasil resmi lantaran hasil resmi akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum. Dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPRD, dan DPD, parpol mesti melewati ambang batas sebesar 3,5 persen untuk lolos ke DPR. Pada pemilu 2009, ambang batas DPR masih di angka 2,5 persen.
Hasil Hitung Cepati, menyebutkan, berdasarkan data yang terkumpul hingga sebesar 65 persen, PKPI berada di urutan buncit dengan 0,88 persen suara, sementara PBB sebesar 1,52 persen. Demikian halnya hasil hitung cepat Indikator Politik Indonesia yang ditayangkan beberapa media. Berdasarkan data yang terkumpul sebesar 79,8 persen. PKPI berada di urutan paling bawah dengan angka 0,97 persen dan PBB 1,34 persen. Namun, ada ambang kesalahan dari hasil hitung cepat ketiga lembaga itu yang bisa menaikkan hasil akhir atau bahkan malah menurunkan. Hasil hitung cepat itu juga bukan hasil resmi lantaran hasil resmi akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum. Dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPRD, dan DPD, parpol mesti melewati ambang batas sebesar 3,5 persen untuk lolos ke DPR. Pada pemilu 2009, ambang batas DPR masih di angka 2,5 persen.
Data
dari lembaga surpei resmi kota Parepare menunjukkan bahwa dari ± 140. 000 juta
jiwa penduduk Kota Parepare 55 % berpihak kepada Jokowi Jk dan 32 % memilih Prabowo
Hatta dan 13 % belum menentukan pilihannya. Terlihat jelas perbedaan yang signifikan
dari hasil survei suara pemilih penduduk Kota Parepare menjelang pilpres 2014.
Semua itu pastinya bukan hanya karena tokoh dan figur Jusuf Kalla yang notabenenya
warga Bugis makassar tapi juga karena instruksi-instruksi pusat sendiri dari
berbagai elemen Masyarakat dan berbagai organisasi kemahasiswaan yang ada di
kota parepare. Kota parepare yang lebih kental dengan keagamaannya bahkan di
kenal sebagai kota Muhammadiyah memang terdapat banyak elemen/ormas dan
organisasi mahasiswa/pemuda yang berbackground agama. Seperti yang kita ketahui
bersama bahwa organisasi islam terbesar di indonesia menginstruksikan kepada
seluruh organisasi mahasiswa dan pemuda yang berorientasikan islam agar memihak
kepada No. Urut 2 yaitu Jokowi JK.
Bersinggungan
dengan politik Alternativ yang di gencarkan sudah lama, juga tak mampu
memberikan dampak positif terhadap kesadaran dan sikap masyarakat/penduduk kota
parepare. Dengan itu perlu kiranya kedepannya kita bangun bersama step by step
agar dapat membongkar kesadaran Masyarakat pada umumnya terhadap pergulatan
elit politik borjuasi di Indonesia sehingga mampu memberikan anggapan bahwa
perlu kiranya kita membangun partai yang berbasis atau berorientasikan
kerakyatan.
B.
Situasi Internal Gerakan Perjuangan
Mahasiswa Demokratik Parepare
Berbagai
macam polemik pasti akan selalu menghiasi gerakan kita, tak terkecuali GPMD
Parepare yang merupakan Organisasi yang masih berumur jagung ini. Sama halnya
yang kami sampaikan di pertemuan kemarin bahwa sudah tak terelakan lagi jika berbagai
macam kecaman dan intimidasibanyak di alami dalam proses pembangunannya, namun
dengan semangat dan suport dari kawan-kawan juga akhirnya kami bisa tetap
bertahan dalam tekanan.Setelah melalui masa yang sudah hampir setahun, Gerakan
ini justru lebih memperlihatkan kemundurannya. Secara organisasional tdk
berjalan seperti regulasi yang telah di buat sebelumnya, semua itu karena
gerakan ini masih di kategorikan sedang membangun pondasi belum sampai kepada
menjalankan organisasi. Maka jelas jika halangan silih berganti menghiasi
dinamika gerakan GPMD Parepare. Jelas ini adalah kesalahan kami sendiri yang
bisa di bilang terlalu terburu-buru untuk segera memformalkan gerakan, tapi itu
hanya tinggal sesalan yang tak terlalu kami pusingi, karena justru semakin
menantangnya proses membangun ini, justru lebih banyak memberikan kepada kami
semua sikap revolusioner dan bagaimana kemudian kita mampu membangun dan
mempertahankan hingga mengembangkannya.
Memandang
situasi gerakan mahasiswa di kota Parepare, bisa di bilang bahwa gerakan
mahasiswa sekaran ini sedang mengalami masa-masa galaunya. Semua itu pastinya
karena tidak adanya kesigapan dalam mengambil sikap ketika ada issue-issue
nasional maupun lokal, dan tidak produktifnya mahasiswa secara individual
maupun secara organisasi. Dan juga jelas yaitu seperti yang kita ketahui
bersama bahwa keeksistensian Organisasi ekstra kampus seakan telah mati suri
dan semua itu karena hegemoni NKK/BKK dan regulasi kampus yang memaksa
mahasiswa untuk lebih fokus terhadap Akademisnya semata. Dan oleh karena itu
kami yang notabenenya satu-satunya Gerakan (Kiri) di Parepare musti terus
mengembangkan sikap progresif revolusioner sehingga mampu bertahan di kondisi
seperti ini bahkan justru menjadikannya momen penting untuk lebih memperluas
jaringan dengan berbagai kampus yang belum pernah sama sekali kami garap.
Tak
banyak yang musti kami gambarkan tentang Organisasi yang masih terbilang mudah
ini, untuk itu perlu kami laporkan bahwa :
1. Kondisi internal Organisasi
a. Keanggotaan
-
Total
keseluruhan yang telah bergabung = 19 Orang
-
Total
status CA = 2 Orang
-
Total
anggota yang aktif = 11 Orang
2. Agenda internal
a. Pertemuan nasional januari 2014
(terlaksana)
b. Pendidikan CA 23-24 Mei 2014
(terlaksana)
c. Menyelenggarakan diskusi terbuka
dengan beberapa Organisasi Mahasiswa 7 Juni (terlaksana)
d. Pendidikan CA di Masa Penerimaan
Mahasiswa Baru (belum terlaksana)
e. Road to campus bulan Agustus (belum
terlaksana)
Kemudian perihal pertemuan nasional atau Kongres
SGMK kami khawatir tidak dapat berpartisipasi, lebih jelasnya kami mungkin
tidak bisa menghadiri pertemuan yang di maksud. Pastinya di karenakan karena
secara finansial kami belum mampu, dan lebih penting kami ingin terfokus kepada
pembangunan GPMD Parepare kedepannya mengingat 3 Orang dan salah satunya adalah
Sekjend telah mengundurkan diri dari gerakan dengan alasan yang cukup logis,
dan membuat kami tak mampu untuk menghalangi kehendaknya.
Tapi untuk sikap kolektif dan kebersamaan yang
berusaha kami coba perlihatkan, kami akan tetap mengusahakan itu sehingga
nantinya ada salah-satu dari kami yang bisa menghadiri pertemuan tersebut.
Mungkin hanya itu yang bisa kami laporkan perihal
gambaran situasi daerah dan situasi dan kondisi secara organisasional Gerakan
Perjuangan Mahasiswa demokratik GPMD Kota Parepare. Semoga apa yang kita
impikan kedepannya dapat segera tercapai.
Terima
Kasih, Salam Pelopor.....!!!
Ketua Umum PJ Sekretaris jendral
Abd. Rahman/Ammank Ahmad Audah Elfikri
0 komentar:
Posting Komentar