photo hhhhhhhhiii_zps9dd37855.jpeg" />  photo hhdrhhdhdrhdh_zps2794a59b.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />
Home » , , , , , » EKSKLUSIFISME GERAKAN MAHASISWA DAN TERKIKISNYA KEPEKAAN SOSIAL

EKSKLUSIFISME GERAKAN MAHASISWA DAN TERKIKISNYA KEPEKAAN SOSIAL

Sebelum meletusnya Gerakan Mahasiswa Pada Tahun 1998, salah satu peristiwa yang dikenal sebagai Malapetaka Limabelas Januari (MALARI) pada tahun 1973-74. Memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap gerakan mahasiswa dan rakyat saat itu, karena keadaan sebelum peristiwa tersebut mengantarkan mahasiswa maupun rakyat geram terhadap penguasa yang tak dapat meyalurkan amarahnya dalam gerakan politik yang terorganisir, sehingga yang terjadi adalah kerusuhan. Akibat Keadaan tersebut Rezim Soeharto mengambil tindakan untuk mengeluarkan Kebijakan Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kampus (NKK/BKK) dalam kehidupan Sosial dan Politik yang di peruntuhkan pada Generasi Mahasiswa pada masa itu. Alasan yang dilontarkan oleh rezim soeharto mengeluarkan kebijakan NKK/BKK yang disahkan pada tahun 1978, karena kampus selama periode tersebut menjadi pusat mobilisasi mahasiswa dan pusat kritik terhadap penguasa. Maka kebijakan NKK/BKK terus berpijak pada aturan pemerintah sampai meletusnya Tragedi 1998 bahkan sampai saat ini yang telah menguras tenaga para mahasiswa dan rakyat untuk melawan rezim Soeharto hingga lengsernya rezim Soeharto setelah 32 tahun kepemimpinannya. 

Namun gerakan yang dipandang telah berhasil menggulingkan rezim yang menindas rakyat ini, tidak membuahkan hasil yang signifikan terhadap gerakan mahasiswa maupun rakyat, dikarenakan lengsernya Soeharto dari Jabatan Kursi Presiden hanya digantikan oleh wakilnya BJ. Habibie yang juga pada dasarnya membawa kepentingan terselubung dengan orang-orang yang berada pada Rezim Orba. Dilain sisi  Gerakan Mahasiswa tahun 1998 juga tidak mampu menghasilkan tokoh politik nasional yang memberikan solusi tentang kesejahteraan rakyat sepenuhnya. Solusi Sistem Reformasi yang diteriakkan mahasiswa pada saat itu juga tidak mampu merubah tatanan sosial masyarakat ke ambang pintu kesejahteraan, karena Sistem Reformasi dan penggerak dari Sistem ini juga masih diisi oleh Orang-orang dari Estate Orba. Pada tahun 1999 ada Amin Rais, Megawati, Gusdur, sedangkan sampai sekarang hanya diisi oleh SBY, Jusuf Kalla, dan Prabowo. Jokowi memang tidak termasuk Estate Orba, namun ia tak terlahir dari proses gerakan dan tak memiliki gagasan besar tentang ke-Indonesiaan. Jelas bahwa semenjak diberlakukannya kebijakan NKK/BKK pada tahun 1978 telah memberikan dampak pada Gerakan Mahasiswa sampai saat ini, karena kebijakan NKK/BKK telah menjauhkan pemikiran maupun tindakan mahasiswa dalam menyikapi kondisi sosial-Politik yang sedang terjadi sampai saat ini.  

Adapun beberapa dampak yang dihasilkan kebijakan NKK/BKK sampai saat ini masih terlihat di lembaga pendidikan khususnya Kampus, masih banyak praktek-praktek yang menjauhkan pemikiran mahasiswa untuk menyikapi kondisi sosial maupun pergulatan politik saat ini, dikarenakan mahasiswa terkungkung dalam Regulasi Kampus masing-masing, dan di tambah lagi dengan pergulatan antara Lembaga-Lembaga Kampus seperti BEM, HMJ, dan UKM. yang dimana mahasiswa yang berada pada lingkaran lembaga kampus tersebut hanya bisa memamerkan arogansi lembaga masing-masing contohnya bersaing membuat kegiatan seminar, bazar, Pengkaderan dan lain-lain untuk memperlihatkan eksistensi dalam lembaganya yang tidak menghasilkan solusi terhadap masalah atau dilema yang dialami mahasiswa  dan rakyat saat ini. 

Pertanyaan mendasar soal eksklusifnya gerakan mahasiswa terhadap kondisi sosial saat ini adalah apakah dengan mahasiswa meleburkan dirinya kedalam gerakan rakyat, buruh, tani, kaum miskin kota, dan kaum tertindas lainnya mampu memberikan solusi atas masalah sosial hari ini ? atau sebaliknya gerakan mahasiswa harus kembali ke kampus untuk mengorganisir sesamanya untuk membangun kesadaran berlawannya dan menyatukan gerakannya.

kita dapat menarik kesimpulan bahwa dua pertanyaan diatas dapat kita jawab dengan melihat keadaan gerakan mahasiswa saat ini. Dengan meleburnya gerakan mahasiswa dan rakyat untuk menyatukan gerakannya melawan sistem sosial-politik yang tidak berpihak pada mahasiswa dan rakyat saat ini musti melalui kesadaran mahasiswa dan rakyat itu sendiri. Dengan kesadaran berlawan mahasiswa sebagai kaum intelektual yang mempunyai waktu luang untuk memikirkan problem-problem yang terjadi dalam tatanan sosial-politik saat ini dan dilain sisi juga untuk mereposisi peran mahasiswa sebagai pelopor bagi rakyat  yang seharusnya dengan praktek-praktek gerakan mahasiswa itu sendiri. karena notabenenya kaum intelektual yang mempunyai waktu luang untuk meleburkan dirinya di kampus untuk mengorganisir sesamanya dan juga membangun kesadaran berlawannya kemudian harus mampu menyikapi maupun mengawal perlawanan-perlawanan rakyat saat ini hingga penyatuan gerakannya bersama rakyat. Dan pada akhirnya rakyat tidak lagi berlawan dengan faktor ajakan tetapi, dengan kesadaran berlawan atas kondisi yang mereka alami. Maka dengan lahirnya kesadaran ini gerakan mahasiswa tidak ragu lagi atas keadaan yang mereka alami dan melakukan penyadaran dan pengorganisiran massa. Disamping itu tidak seharusnya mahasiswa saat ini melilitkan dirinya dalam lingkaran yang terpisah tetapi, harus menyatukan prespektif dan gerakan yang nyata dalam menyikapi kondisi sosial-politik saat ini.
 
(Ditulis Oleh Fikri Merah, Anggota Gerakan Perjuangan Mahasiswa Demokratik-Sentra gerakan mahasiswa Kerakyatan GPMD-SGMK Parepare)
Belajar Selagi muda, Berjuang Selagi Bisa!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Download Buletin

Populer Post

 
Hak Cipta : Komite Pusat - Gerakan Perjuangan Mahasiswa Demokratik SGMK Kota Parepare | ' | AR. Ame' FB
Copyright © 2013. Gerakan Perjuangan Mahasiswa Demokratik Parepare - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by RED LEFT