photo hhhhhhhhiii_zps9dd37855.jpeg" />  photo hhdrhhdhdrhdh_zps2794a59b.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />
Home » » SIKAP KAMI MAYDAY

SIKAP KAMI MAYDAY


SIKAP KAMI MAYDAY
GERAKAN PERJUANGAN MAHASISWA DEMOKRATIK 
SENTRA GERAKAN MUDA KERAKYATAN
Salam Muda Kerakyatan.....!
Salam Rakyat Pekerja.....!
Salam sejahtera untuk kita semua, pada hari ini tepatnya tanggal 1 Mei telah di peringati Hari Buruh Sedunia, yang di seluruh dunia dimana pun itu, secara serentak kaum buruh turun kejalan untuk memperingatinya. Sudak sejak tahun 1886, hari ini ditetapkan sebagai hari buruh sedunia, berawal dari perjuangan kaum buruh atas hak-hak dan kesejahteraan. Pada saat itu, kondisi buruh luar biasa menderita, dimana mereka bekerja selama 19 sampai 20 jam sehari untuk mendapatkan upah yang hanya cukup untuk membeli sepotong roti saja. Dari kondisi yang sungguh menyedihkan tersebut kaum buruh mulai mengorganisir dirinya dalam serikat buruh dan melakukan serangkaian pemogokan serta aksi-aksi dengan tuntutan 8 jam kerja, 8 jam istrahat dan 8 jam rekreasi. Puluhan ribu buruh di Chicago, AS, turun kejalan dan mendapat tindakan refresif (kekerasan) dari kepolisian. Puluhan buruh luka-luka dan tertembak bahkan beberapa orang meninggal dunia. Teriakan ribuan buruh, mayday..mayday..mayday (sinyal bahaya) kemudian membahana keseluruh dunia dan memicu kemunculan perlawanan buruh di negara-negara lain. Akhirnya, perjuangan kaum buruh yang tak lelah tersebut mendapat hasil. Dengan persatuan dan perjuangan kaum buruh, tuntutan mereka bisa diwujudkan. Hari ini kita bisa sedikit menikmati apa yang telah diperjuangkan kaum buruh 129 tahun yang lalu. Dari perjuangan kaum buruh tersebut kita perlu menyadari bahwa apa yang kaum buruh dapatkan buah dari hasil perjuangan, bukan pemberian. Karena nasib kaum buruh tidak dapat berubah jika bukan kaum buruh sendiri yang memperjuangkannya. Demikian juga kita dapat belajar bahwa persatuan melalui serikat buruh, hak-hak kita bisa direbut. Kondisi kita, buruh dan rakyat lainnya sekarang sesungguhnya tidak jauh berbeda dengan kondisi buruh ratusan tahun yang lalu. Meskipun tuntutan 8 jam kerja bisa dimenangkan namun masih ada praktek buruh yang bekerja lebih dari 8 jam perhari tanpa dibayar lemburnya. Selain itu, buruh masih dihadapkan dengan sistem kerja kontrak, outsourcing, harian lepas serta borongan yang menyalahi peraturan yang ada. Sistem kerja tersebut mengakibatkan tidak adanya jaminan dan kepastian kerja. Tingkat kesejahteraan yang selalu menurun dan semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari (persoalan upah murah). Sistem kerja yang demikian juga menyebabkan daya tawar buruh lemah karena buruh tidak berani untuk berserikat disebabkan ketakutan ancaman PHK/kontrak tidak diperpanjang. Sistem kerja tersebut akibat dari adanya kebijakan tenaga kerja yang fleksibel (Labour market Fleksibility) dimana buruh hanya dijadikan 'barang dagangan' oleh pengusaha, bisa dibuang kapan saja jika sudah dianggap tidak produktif/berguna lagi. Ini yang disebut sebagai perbudakan gaya baru dimana buruh dianggap sebagai budak, tenaga dan keringatnya diperas untuk kepentingan pemodal/pengusaha sementara kesejahteraan tidak pernah didapatkan. Dan parahnya lagi, pemerintah cenderung memihak pada kepentingan pengusaha dengan melakukan pembiaran terhadap praktek perbudakan tersebut. Selain itu juga, buruh masih banyak yang mendapat gaji di bawah Upah Minimum Provinsi/Kabupaten/Kota (UMP/UMK). Padahal, kita sama-sama tahu kenaikan harga kebutuhan pokok makin tinggi akibat dari kenaikan harga BBM dan Listrik. Harga sembako melambung tinggi sementara upah naiknya sedikit sehingga makin menyengsarakan kehidupan buruh. Lalu, apakah kita akan diam saja melihat kesengsaraan yangdihadapi buruh dan rakyat lainnya? Apakah kita akan berkata “emang gue pikirin”, “itu mah urusan lu”, “yang penting aku bisa kerja dan terima gaji”. Jika ucapan itu masih keluar dari mulut kita maka kita akan membuat jutaan buruh dan rakyat berada dalam kesengsaraan. Bahkan anak-cucu kita, keluarga kita, di hari depan nasibnya sama dengan kita saat ini yaitu MENDERITA! Bahkan dalam agama kita pun diajari bahwa kita tidak boleh diam dan harus melawan kedzoliman (penindasan).

Maka oleh karena itu kami atas nama GERAKAN PERJUANGAN MAHASISWA DEMOKRATIK-SENTRA GERAKAN MUDA KERAKYATAN Kota Parepare, bertekad untuk berjuang bersama dan belajar bersama. Karena kami yakin bahwa bukan Mahasiswa yang menjadi Agent Of Change yang sebenarnya, bukan Mahasiswa yang menjadi tulang punggung gerakan perubahan, tapi justru buruh lah yang menjadi sokoguru perubahan untuk semua sektor yang telah sadar dan mau berlawan. Mengapa demikian, karena kaum buruh lah yang bersentuhan langsung dengan proses kerja produksi yang menindas. Atau dengan kata lain, yang menjadi tulang punggung kaum Kapitalis atau pemilik modal adalah kaum buruh.

Untuk itu kami mengajak kawan-kawan semua untuk turun kejalan tidak untuk merayakan tapi untuk menyuarakan hak-hak buruh, kaum tani, nelayan miskin kota dan desa, juga tentunya Kaum mahasiswa dan semua elemen masyarakat yang tertindas, yang telah dilibas oleh sistem yang serakah, sistem yang melanggengkan penindasan manusia atas manusia lainnya.

Salam Perlawanan....!
Salam Rakyat Pekerja....!
Salam Muda Kerakyatan....!


Parepare, 28 April 2015
KOMITE PUSAT
GPMD SGMK KOTA PAREPARE




SAPRI DEPICCE

0 komentar:

Posting Komentar

Download Buletin

Populer Post

 
Hak Cipta : Komite Pusat - Gerakan Perjuangan Mahasiswa Demokratik SGMK Kota Parepare | ' | AR. Ame' FB
Copyright © 2013. Gerakan Perjuangan Mahasiswa Demokratik Parepare - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by RED LEFT