Bulan mei bukan hari libur, namun bulan ini adalah bulan perlawanan bagi kita yang sadar akan penindasan dan penghisapan rakyat kecil,buruh,mahasiswa, dan rakyat yang tertindas lainnya oleh pemerintah kita hari ini, tepatnya pada tanggal 2 mei 2015 merupakan hari pendidikan nasional dan merupakan hari yang bermakna bagi kawan-kawan dari gerakan yang melawan, yang kembali turun kejalan untuk menyuarakan suara perjuangan yang menolak semua kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat kecil, khususnya kebijakan pemerintah mengenai pendidikan di Indonesia hari ini. Darinya itu kesadaran sebagian mahasiswa parepare mulai terbangun dan akhirnya sepakat membuat satu pertemuan/rapat konsolidasi yang di hadiri oleh mahasiswa yang berbeda-beda kampus yang akhirnya melahirkan keputusan untuk membuat satu barisan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) dengan segala tuntutan-tuntutan yang telah di diskusikan sebelumnya yang akhirnya melahirkan kesepakatan bersama, di antara tuntutan yang di sepakati, di antaranya adalah :
1.menghapuskan UU PT yang mempunyai kepentingan bagi para birokrasi
kampus dan pihak lainnya.
2. menuntut untuk
mewujudkan pendidikan gratis yang merupakan janji-janji para elit politik
sebelum terpilih sebagai pemerintah
3.membuka
pendidikan yang mampu di jangkau oleh semua rakyat kecil tanpa terkecuali.
4.penghapusan UN
sebagai penentu kelulusan siswa.
Tentunya tuntutan kami khusunya di wilayah parepare
itu tidak lepas dari kesadaran kawan-kawan akan KAPITALISASI PENDIDIKAN yang menjadikan pendidikan hari ini sebagai
tempat penanaman modal bagi para borjuasi-borjuasi untuk mendapatkan keuntungan
dari pendidikan hari ini khususnya di negara Indonesia. Adapun kawan-kawan yang
turun melakukan aksi perjuangan merupakan gabungan dari mahasiswa-mahasiswa
yang berbeda kampus di antaranya adalah mahasiswa dari STAIN PAREPARE dan
mahasiswa dari UMPAR yang membentuk satu barisan melakukan aksi perjuangan tepat
di depan kampus Universitas Muhammadiah Parepare (UMPAR). Massa yang turun pada
saat peringatan Hari Pendidikan Nasional khususnya di wilayah parepare yang
menamakan diri sebagai Aliansi Mahasiswa Bersatu (AMB) dengan jumlah massa kurang lebih 25 mahasiswa
dari kampus yang berbeda-beda, tapi itu tidak membuat semangat mahasiswa
menjadi melemah untuk selalu berjuang, tentunya memperjuangkan hak mahasiswa
itu sendiri dan hak bagi seluruh rakyat tertindas lainnya.
Aliansi
mahasiswa bersatu dengan segala tenaga dan fikirian menyatakan sikap akan terus
melakukan perlawanan dan tidak mengenal siapa yang akan di perjuangkan, semua
rakyat yang merasakan penindasan hari ini maka itulah yang kami perjuangkan
dengan sikap akan ikut sebagai mahasiswa yang sadar akan perjuangan kelas
rakyat pekerja untuk turut serta dalam
perjuangan demi terbebasnya rakyat dari penghisapan, pemerasan dan penindasan
oleh para birokrasi dan aparatur-aparatur Negara khususnya di Indonesia.
SALAM PERJUANGAN…!
SALAM RAKYAT PEKERJA…!
SALAM MUDA KERAKYATAN…!
Parepare,
5 Mei 2015
KOMITE PUSAT
GPMD SGMK KOTA PAREPARE

0 komentar:
Posting Komentar