PENDEKATAN EKONOMI KELEMBAGAAN
Defenisi kelembagaan
Defenisi kelembagaan
mencakup dua demakrasi penting, yaitu konvensi (conventions) dan aturan
main (rules of the game). Kelembagaan adalah sebuah aturan yang dikenal
dan diikuti secara baik oleh anggota masyarakat, yang memberikan naungan (liberty)
dan hambatan (constraints) bagi individu atau anggota masyarakat.
Kelembagaan kadang ditulis di tulis secara formal dan ditegakkan oleh aparat
pemerintah, tetapi kelembagan juga dapat tidak di tulis secara formal, seperti
pada aturan adat dan normayang dianut masyarakat.
Macam-macam
pengertian kelembagaag menurut para ahli:
- Thorstein Veblen (1926) bapak ekonomi kelembagaan (the patron saint) mengemukakan “kelembagaan adalah settled habits of thought common to the generalality of men. Kelembagaan dianggap sebagai suatu konvensi atau suatu keteraturan dalam tingkah laku manusia yang menghasilkan suatu tingkat kepastian prediksi (predictability) dalam hubungan natar manusia.
- John R. commons (1934) mengemukakan “kelembagaan adalah collective action in restraint liberation, and expansion of individual action, kelembagaan adalah kerangka acuan atau hak-hak yang dimiliki individu-individu untuk berperan dalam pranata kehidupan tetapi juga berarti perilaku dari pranata tersebut.
Ruang lingkup
kelembagaan juga dapat dibatasi pada hal-hal berikut ini:
- Kelembagaan adalah kreasi manusia (human creations)
- Kumpulan individu (group individuals)
- Dimensi waktu (time dimension)
- Dimensi tempat (place dimension)
- Aturan main dan norma (rules and norms)
- Sistem pemantauan dan penegakan aturan (monitoring and enfocement)
- Hierarki dan jaringan (nested levels and institutions)
- Konsekkuensi kelmbagaan (conseguences of institutions)
Kelembagaan dan organisasi
Dalam
hubungan antara kelembagaan dan organisasi itu, sebenarnya terdapat aturan main
(working rules) yang (1) men-define suatu organisasi vs organisasi lain
yang ada dan (2) mempertegas struktur internal dan organisasi tadi. Aturan yang
pertama lebih tegas terhadap aturan-aturan tau langkah-langkah yang harus
diikuti agar organisasi eksis dan tetap hidup, sedangkan atauran yang kedua
lebih menakankan pada bagaimana suatu keputusan administratif dapat dibuat dan
dipatuhi dan sebagainya. Dalam istilah sehari-hari, kedua aturan main diatas
berturut dikenal sebagai (1) Anggaran dasar, (2) Anggaran rumah tangga.
Awal lahirnya ekonomi kelembagaan
Ekonomi
kelembagaan lahir karena para penemunya sangat peduli (concrned) tentang
penelusuran bagaimana suatu sistem ekonomi idususun, dijalankan, dan
digerakkan, serta bagaimana struktur dalam sistem ekonomi itu berubah karena
adanya respon terhadap kegiatan kolektif.
Ekonomi kelmbagaan dan ekonomi klasik
Tabel perbedaan
antara ekonomi neoklasik dan ekonomi kelmbagaan
Uraian elemen
|
Ekonomi noklasik
|
Ekonomi kelembagaan
|
Pendekatan
|
Materalistik
|
Idealistik
|
Satuan
observasi
|
Komoditas dan
harga
|
Transaksi
|
Tujuan
individual
|
Diri sendiri
(self interest)
|
Diri sendiri
dan orang lain
|
Hubungan
dengan ilmu-ilmu sosial
|
Hanya ilmu
ekonomi saja
|
Hampir semua ilmu
sosial
|
Konsep nilai
|
Nilai dalam
pertukaran
|
Nilai dalam
penggunaan
|
Konsep ekonomi
|
Mirip
ilmu-ilmu alam
|
Pendekatan
budaya
|
Falsafah
|
Pra dewey
|
Pasca dewey
|
Tingkah laku
sosial
|
Percaya
pre-will
|
Behaviorist
|
Postulat
|
Keseimbagan
|
Ketidakseimbangan
|
Fokus
|
Sebagian
(particularism)
|
Seluruh
(holism)
|
Metode ilmiah
|
Hsmpir pasti
positif
|
Kebanyakan
normatif
|
Data
|
Kebanyakan
kuantitatif
|
Kebanyakan
kualitatif
|
Sistem
|
Tertutup
|
Terbuka
|
Ekonetrika
|
Dipakai secara
baik
|
Tidak/kadang
dipakai
|
Visi ekonomi
|
Mengarah kestatis
|
Lebih kearah
dinamis
|
Peranan
|
Memberikan
pilihan
|
Merekomendasikan
pilihan
|
Sikap terhadap
kegiatan kolektif
|
Melawan
|
Tak dapat
dihindari
|
Tokoh anutan
dan idola
|
Adam smith
Alfred
marshall
|
Thorstein
veblen
John R.
commons
|
Hirarki kebijakan publik
Model
kebijakan publik timbul dan berkembang dari suatu prosisi bahwa perubahan
aransemen kelembagaan sangat berhubungan dengan hakikat, model, dan analisis
kebijakan publik. Model hirarki perumusan kebijakan mengenai tiga tingkatan
yaitu: (1) tingkatan politis (kebijakan), (2) tingkatan organisasi (institusi
dan aturan main), dan (3) tingkatan implementasi (untuk evaluasi, feedback)
JATUH BANGUNNYA
EKONOMI POLITIK \
Ekonomi politik
dan ilmu ekonomi
Ekonomi politik
liberal secara tegas mempercayai kenyataan dan arti penting fenomena koleltif,
namun pengajarannya jelas-jelas menentang intervensi pihak berwenang dalam
prosese-proses ekonomi dasar yaitu produksi, dan distribusi. Analisisnya pada
dasarnya bersandar pada pengertian-pengertian normatif, seperti
niali,kesejahteraan dan kegunaan, serta banyak menarik asumsi-asumsi hukum
alam. Namun ekonomi memandang dirinya sendiri sebagai sebuah ilmu skeptis dan,
terutama dengan hadirnya ekonomi neo kalsik.
Sistem-sistem
politik dan ilmu politik
Ekonomi positif
selalu memiliki para pengkritik dan makal penerusnya, khususunya kelompok
institusional dan marxis. Sebagaimana pendapat
para ekonomi positif seperti lionel Robbins bahwa ekonomi dapat dan
seharusnya tumbuh diatas pertimbangan-pertimabangan nilai, demikian pula haknya
,
0 komentar:
Posting Komentar