photo hhhhhhhhiii_zps9dd37855.jpeg" />  photo hhdrhhdhdrhdh_zps2794a59b.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />  photo 565465645565_zps62adc85f.jpeg" />
Home » » EPISTIMOLOGI EKONOMI KELEMBAGAAN

EPISTIMOLOGI EKONOMI KELEMBAGAAN



PENDEKATAN EKONOMI KELEMBAGAAN


Defenisi kelembagaan

Defenisi kelembagaan mencakup dua demakrasi penting, yaitu konvensi (conventions) dan aturan main (rules of the game). Kelembagaan adalah sebuah aturan yang dikenal dan diikuti secara baik oleh anggota masyarakat, yang memberikan naungan (liberty) dan hambatan (constraints) bagi individu atau anggota masyarakat. Kelembagaan kadang ditulis di tulis secara formal dan ditegakkan oleh aparat pemerintah, tetapi kelembagan juga dapat tidak di tulis secara formal, seperti pada aturan adat dan normayang dianut masyarakat.
Macam-macam pengertian kelembagaag menurut para ahli:
  1. Thorstein Veblen (1926) bapak ekonomi kelembagaan (the patron saint) mengemukakan “kelembagaan adalah settled habits of thought common to the generalality of men. Kelembagaan dianggap sebagai suatu konvensi atau suatu keteraturan dalam tingkah laku manusia yang menghasilkan suatu tingkat kepastian prediksi (predictability) dalam hubungan natar manusia.
  2. John R. commons (1934) mengemukakan “kelembagaan adalah collective action in restraint liberation, and expansion of individual action, kelembagaan adalah kerangka acuan atau hak-hak yang dimiliki individu-individu untuk berperan dalam pranata kehidupan tetapi juga berarti perilaku dari pranata tersebut.

Ruang lingkup kelembagaan juga dapat dibatasi pada hal-hal berikut ini:
  1. Kelembagaan adalah kreasi manusia (human creations)
  2. Kumpulan individu (group individuals)
  3. Dimensi waktu (time dimension)
  4. Dimensi tempat (place dimension)
  5. Aturan main dan norma (rules and norms)
  6.  Sistem pemantauan dan penegakan aturan (monitoring and enfocement)
  7. Hierarki dan jaringan (nested levels and institutions)
  8. Konsekkuensi kelmbagaan (conseguences of institutions)


Kelembagaan dan organisasi
Dalam hubungan antara kelembagaan dan organisasi itu, sebenarnya terdapat aturan main (working rules) yang (1) men-define suatu organisasi vs organisasi lain yang ada dan (2) mempertegas struktur internal dan organisasi tadi. Aturan yang pertama lebih tegas terhadap aturan-aturan tau langkah-langkah yang harus diikuti agar organisasi eksis dan tetap hidup, sedangkan atauran yang kedua lebih menakankan pada bagaimana suatu keputusan administratif dapat dibuat dan dipatuhi dan sebagainya. Dalam istilah sehari-hari, kedua aturan main diatas berturut dikenal sebagai (1) Anggaran dasar, (2) Anggaran rumah tangga.

Awal lahirnya ekonomi kelembagaan
Ekonomi kelembagaan lahir karena para penemunya sangat peduli (concrned) tentang penelusuran bagaimana suatu sistem ekonomi idususun, dijalankan, dan digerakkan, serta bagaimana struktur dalam sistem ekonomi itu berubah karena adanya respon terhadap kegiatan kolektif.

Ekonomi kelmbagaan dan ekonomi klasik  
Tabel perbedaan antara ekonomi neoklasik dan ekonomi kelmbagaan
Uraian elemen
Ekonomi noklasik
Ekonomi kelembagaan
Pendekatan
Materalistik
Idealistik
Satuan observasi
Komoditas dan harga
Transaksi
Tujuan individual
Diri sendiri (self interest)
Diri sendiri dan orang lain
Hubungan dengan ilmu-ilmu sosial
Hanya ilmu ekonomi saja
Hampir semua ilmu sosial
Konsep nilai
Nilai dalam pertukaran
Nilai dalam penggunaan
Konsep ekonomi
Mirip ilmu-ilmu alam
Pendekatan budaya
Falsafah
Pra dewey
Pasca dewey
Tingkah laku sosial
Percaya pre-will
Behaviorist
Postulat
Keseimbagan
Ketidakseimbangan
Fokus
Sebagian (particularism)
Seluruh (holism)
Metode ilmiah
Hsmpir pasti positif
Kebanyakan normatif
Data
Kebanyakan kuantitatif
Kebanyakan kualitatif
Sistem
Tertutup
Terbuka
Ekonetrika
Dipakai secara baik
Tidak/kadang dipakai
Visi ekonomi
Mengarah kestatis
Lebih kearah dinamis
Peranan
Memberikan pilihan
Merekomendasikan pilihan
Sikap terhadap kegiatan kolektif
Melawan
Tak dapat dihindari
Tokoh anutan dan idola
Adam smith
Alfred marshall
Thorstein veblen
John R. commons

Hirarki kebijakan publik

Model kebijakan publik timbul dan berkembang dari suatu prosisi bahwa perubahan aransemen kelembagaan sangat berhubungan dengan hakikat, model, dan analisis kebijakan publik. Model hirarki perumusan kebijakan mengenai tiga tingkatan yaitu: (1) tingkatan politis (kebijakan), (2) tingkatan organisasi (institusi dan aturan main), dan (3) tingkatan implementasi (untuk evaluasi, feedback)













JATUH BANGUNNYA EKONOMI POLITIK \
Ekonomi politik dan ilmu ekonomi
Ekonomi politik liberal secara tegas mempercayai kenyataan dan arti penting fenomena koleltif, namun pengajarannya jelas-jelas menentang intervensi pihak berwenang dalam prosese-proses ekonomi dasar yaitu produksi, dan distribusi. Analisisnya pada dasarnya bersandar pada pengertian-pengertian normatif, seperti niali,kesejahteraan dan kegunaan, serta banyak menarik asumsi-asumsi hukum alam. Namun ekonomi memandang dirinya sendiri sebagai sebuah ilmu skeptis dan, terutama dengan hadirnya ekonomi neo kalsik.

Sistem-sistem politik dan ilmu politik
Ekonomi positif selalu memiliki para pengkritik dan makal penerusnya, khususunya kelompok institusional dan marxis. Sebagaimana pendapat  para ekonomi positif seperti lionel Robbins bahwa ekonomi dapat dan seharusnya tumbuh diatas pertimbangan-pertimabangan nilai, demikian pula haknya  ,
   



0 komentar:

Posting Komentar

Download Buletin

Populer Post

 
Hak Cipta : Komite Pusat - Gerakan Perjuangan Mahasiswa Demokratik SGMK Kota Parepare | ' | AR. Ame' FB
Copyright © 2013. Gerakan Perjuangan Mahasiswa Demokratik Parepare - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by RED LEFT